BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Persoalan komunikasi menjadi sesuatu
yang penting dio dalam pemasaran, apalagi menyangkur komunikasi antar kelom[pok
pelanggan yang memiliki latar belakang Negara, budaya, perekonomian dan kondisi
yang berbeda. Apa yang disampaikan dan bagaimana menyampaikan suatu pesan
tidaklah sama efektifitasnya pada setiap pasar sasaran di pasar global
Dalam pasar global, suatu perusahaan
memang harus berhati-hati dalam memainkan perannya. Terfokus kepada market
share sebagai indikator kesuksesan, perusahaan-perusahaan mulai
berpikir kembali untuk mengubah strategi bisnisnya agar terukur dan terarah.
Dan ternyata Integrated Marketing Communication-lah strategi yang banyak
dipilih. Permintaan IMC pada tahun 2000an meningkat 5 kali lipat dari tahun
1980an.
Menurut Don E.Schultz, Stanley
Tannenbaum dan Robert Lauterborn dalam buku mereka Integrated Marketing
Comunication(1994-46) memandang komunikasi pemasaran sebagai kontinum dari
mulai tahap perancangan (design) produk, Distribusi, sampai ke kegiatan promosi
(melalui iklan, pemasaran langsung dan special Eventge) dan tahap pembelian dan
penggunaan di kalangan konsumen.
Memiliki daya saing yang tinggi,
kini, bukan lagi sekedar kebutuhan, melainkan suatu keharusan. Karena, tanpa
daya saing yang tinggi, mustahil suatu bisnis dapat bertahan, apalagi
memenangkan persaingan. Tuntutannya menjadi sangat strategis, terutama bila
eksistensi bukan merupakan pilihan yang diambil, tetapi memenangkan persaingan
yang justru diharapkan untuk dicapai.
Untuk mencapai tujuan itu, semakin
banyak perusahaan yang memutuskan untuk menerapkan TI secara lebih
komprehensif, sehingga baik layanan pelanggan maupun proses bisnisnya
sepenuhnya dengan mengandalkan TI. Penerapan TI secara luas, tidak hanya
ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan bisnis,
melainkan lebih dari itu untuk mendukung pembuatan keputusan manajemen, yang
memungkinkan mengambil keputusan-keputusan bisnis strategis. Berdasarkan pada
hal tersebut, maka disusunlah makalah ini untuk memberikan penjelasan
tentang komunikasi dalam pemasaran global.
B. RUMUSAN
MASALAH
Adapun rumusan malasah dalam
pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa
pengertian dari komunikasi pemasaran global serta bentuk-bentuknya ?
2. Bagaimana
perkembangan
peranan hubungan masyarakat dalam komunikasi pemasaran global ?
3. Apa saja variabel yang mempengaruhi
komunikasi pemasaran global?
4. Bagaimana
Strategi Komunikasi Pemasaran Global
?
5. Apa saja Isu-isu Dalam Pemasaran Global ?
C. TUJUAN
MASALAH
Adapun tujuan dari makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui pengertian komunikasi pemasaran global serta bentuk-bentuknya.
2. Untuk
mengetahui bagaimana perkembangan peranan hubungan masyarakat dalam komunikasi
pemasaran global.
3. Untuk
mengetahui variabel yang mempengaruhi
komunikasi pemasaran global.
4. Untuk
mengetahui bagaimana Strategi
Komunikasi Pemasaran Global.
5. Untuk
mengetahui Isu-isu Dalam Pemasaran
Global.
D. MANFAAT
Adapun manfaat dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pemasaran Internasional.
2. Untuk
menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca.
3. Dapat
di jadikan pedoman.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN DAN
BENTUK-BENTUKNYA
Komunikasi
pemasaran adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk,
dan meningkatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang dijual. Sedangkan komunikasi pemaasaran global merupakan
efektivitas komunikasi pemasaran yang melewati batas-batas negara.
Bentuk-bentuk utama dari komunikasi
pemasaran yaitu :
1. Personal
Selling
Bentuk
komunikasi antar individu dimana tenaga penjual menginformasikan,
mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli
produk atau jasa perusahaan
2. Advertising
Adversting adalah
segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh
sponsor tertentu yang harus dibayar.
3. Sales
Promotion
Merupakan
semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian
suatu produk yang yang cepat. Caranya dengan menggunakan kupon, voucher,
sampel, undian dan discount
4. Public
Relations
Upaya
hubungan masyarakat perusahaan harus membantu perkembangan perbuatan baik dan
pemahaman di antara unsur-unsur pokok perusahaan baik yang di dalam maupun yang
di luar. Praktisi humas bertujuan menghasilkan publisitas yang baik. Personil
humas juga memainkan peran kunci dalam merespon laporan media yang tidak
menyanangkan atau kontrofersi yang timbul karena kegiatan perusahaan di belahan
dunia lain.
B.
PERKEMBANGAN PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM
KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL
Para profesional humas dengan
tanggung jawab internasional harus mampu melampaui hubungan media dan
melayaninya lebih dari sekedar sebagai corong perusahaan, mereka dituntut untuk
secara serempak membangun konsensus dan pemahaman, menciptakan kepercayaan dan
harmoni, pandai bicara dan mempengaruhi opini publik, mengantisipasi konflik
dan menyelesaian perselisisihan.
Salah satu konsep dasar dari praktik
humas adalah mengetahui siapa yang menjadi pendengar atau pemirsa. Bagi
praktisi humas global, ini berarti mengetahui pemirsa di negara asal dan negara
tuan rumah. Untuk itu, dibutuhkan keahlian khusus termasuk kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa negara tuan rumah dan akrab dengan adat istiadat
lokal
Kegiatan humas di bagi menjadi 2
yaitu:
1)
Sponsorship
marketing
Aplikasi dalam mempromosikan
perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu
dari merek dengan kegiatan tertentu. Misalnya: World Cup, Olympiade Games, dll.
Sponsorship meliputi dua kegiatan
utama:
a)
Pertukaran
antara sponsor (seperti merek dan pihak yang disponsori seperti event
olah raga)
b)
Pemasaran
asosiasi oleh sponsor
Event sponsorship Merupakan bentuk promosi merek yang
mengikat suatu merek dengan aktivitas pertandingan olah raga, hiburan,
kebudayaan, sosial dan aktivitas politik yang menarik lainnya. Event
sponsorship mempunyai banyak peluang untuk mencapai keberhasilan
karena event-event tersebut menjangkau audiens ketika menerima pesan pemasaran
serta menagkap orang-orang dalam suasana hati yang santai dan bahagia.
Empat Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Pertumbuhan Event Sponsorship:
a. Menghubungkan
nama merek mereka dengan event khusus
b. Membantu
perusahaan merespon kebiasaan media konsumen yang terus berubah
c. Membantu
perusahaan memperoleh pengesahan dari berbagai pihak
d. Memungkinkan
para pemasar untuk menargetkan upaya komunikasi dan promosinya ke daerah geografis tertentu atau kepada
kelompok gaya hidup tertentu
2)
Publicity
Publicity Merupakan
segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh
sponsor tertentu untuk meningkatkan kesadaran akan merek dan menambah citra
merek melalui asosiasi yang kuat dan menguntungkan dengan merek-merek dalam
benak konsumen.
C.
VARIABEL-VARIABEL YANG
MEMPENGARUHI KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL
a) Budaya
Ø Simbol
Ø Institusi dan kelompok
Ø Nilai
b) Media
Perkembangan
media dipengaruhi oleh perubahan struktural dan regulasi menyangkut industri
media di setiap negara. Banyak organisasi (media dan agen) berusaha tumbuh
melalui deversifikasi dan pengembangan jaringan internasional (pertumbuhan
organik dan aliansi). Ada kecenderungan terjadi peningkatan konsentrasi kepemilikan
dan pengendalian terhadap sebagian besar industri media oleh sejumlah kecil
organisasi atau individu.
D.
STRATEGI
KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL
Ø Sebuah
organisasi harus mengadaptasikan pesan eksternalnya agar bisa sesuai dengan
kondisi negara lokal atau regional. Kebijakan standarisasi sukar dituntaskan
karena menyangkut pertimbangan strategik dan kemampuan memahami lingkungan
global secara komprehensif.
Ø Masing-masing
merek perusahaan harus memiliki kepribadian merek yang kuat sehingga berhasil
menciptakan identifikasi global dan nilai merek superior yang mampu melintasi
berbagai budaya yang berbeda.
E.
ISU-ISU DALAM PEMASARAN GLOBAL.
1. Perbedaan bahasa
Penerjemahan merek atau
slogan kampanye iklan kedalam bahasa setempat bisa menimalkan masalah besar
jika ternyata makna atau artinya sama sekali berbeda dari yang dimaksud.
2. Ketersediaan Media
Ketersediaan media sangat
tergantung pada regulasi pemerintah dan infrastruktur media.
3. Kendali Pemerintah
Regulasi pemerintah bisa
menyangkut penggunaan media, pesan yang disampaikan, anggaran periklanan, dan
kepentingan agen periklanan.
4. Ketersediaan Agen Periklanan
Jumlah kualitas agen
periklanan sangat bervariasi antar negara. Di negara maju seperti Amerika dan
Inggris jumlahnya lebih dari 500 agen periklanan. Sedangkan di RRC dan Rusia
jumlahnya tidak lebih dari 10 agen pada tahun 1995.
5. Ketentuan Mengenai Promosi Penjualan
Tidak semua aktivitas
penjualan bisa dilakukan di semua negara. Faktor-faktor yang mempengaruhinya
antara lain peraturan, budaya, dan situasi persaingan lokal. Hukum di beberapa
negara membatasi ukuran, bentuk dan sifat produk sampel, premium dan hadiah.
6. Kemunculan Media-media mutakhir
Perkembangan teknologi
komunikasi memfasilitasi berkembangnya sejumlah media mutakhir yang menunjang
direct marketing dan komunikasi interaktif, diantaranya database marketing,
direct mail, telemarketing, inserts, Multi Level Marketing, interactive TV, dan
internet.
F.
MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PEMASARAN YANG EFEKTIF
8 langkah dalam mengembangkan
program komunikasi dan promosi total yang efektif.
Komunikator
pemasaran harus:
1) Mengidentifikasi audiens yang dituju
Mengidentifikasi audiens yang
dituju, Audiens dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan,
pemakai saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi. Audiens itu
dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat
umum.
2) Menentukan tujuan komunikasi
tersebut
Menentukan tujuan komunikasi
tersebut, Setelah pasar sasaran dan karakteristiknya di identifikasi,
komunikator pemasaran harus memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens.
Tanggapan terakhir yang diharapkan dari audiens adalah pembelian, kepuasan yang
tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.
3) Merancang pesan
Merancang pesan, Setelah menentukan
tanggapan yang diinginkan dari audiens komunikator selanjutnya mengembangkan
pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik perhatian
(attention),mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keingininan
(desire), dan menggerakkan tindakan (action).
4) Memilih saluran komunikasi
Memformulasikan pesan memerlukan
pemecahan atas 4 masalah.
ü Isi pesan -> apa yang akan
dikatakan
ü Struktur pesan -> bagaimana
mengatakannya secara logis.
ü Format pesan -> Bagaimana
mengatakannya secara simbolis.
ü Sumber pesan -> Siapa seharusnya
mengatakannya.
Memilih saluran komunikasi, Saluran
komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu:
Ø Saluran komunikasi personal.
Mencakup dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara
langsung satu sama lain
Ø Saluran komunikasi nonpersonal
Menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak atau interaksi
pribadi, tetapi dilakukan melalui media, atmosfer dan acara.
5) Menentukan total anggaran promosi
Menentukan total anggaran promosi,
Bagaimana perusahaan menentukan anggaran promosinya? Ada 4 metode utama yang digunakan
dalam menyusun anggaran promosi.
Ø Metode sesuai kemampuan
Ø Metode presentasi penjualan
Ø Metode keseimbangan persaingan
Ø Metode Tujuan dan tugas
6) Membuat keputusan atas bauran
promosi (Marketing Mix)
Membuat keputusan atas bauran
promosi (Marketing Mix)
Perusahaan harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi yaitu:
Perusahaan harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi yaitu:
Iklan, merupakan model komunikasi yang
dapat menjangkau public secara luas. Iklan dapat digunakan untuk membangun
image jangka panjang dan juga mempercepat quick sales. Selain itu iklan juga
bersifat baku dan dapat ditayangkan berulang-ulang serta dapat memperoleh efek
dramatisasi dari iklan yang telah ditayangkan tersebut. Namun iklan hanya dapat
membawa pesan secara monolog (komunikasi satu arah).
Promosi
penjualan, alat promosi ini mempunyai 3
manfaat yaitu pertama, Komunikasi, dimana merupakan sarana untuk menarik
perhatian dan memeberikan informasi yang akhirnya mengarahkan konsumen kepada
produk. Hal tersebut memberikan kontribusi nilai tambah kepada konsumen dan
juga dapat secara aktif mengajak konsumen membeli produk yang ditawarkan.
Public
Relation dan publisitas,
alat promosi ini dapat menarik perhatian khalayak ramai jika memiliki
kredibilitas yang tinggi dan tidak memasukkan unsure penjualan, jadi hanya sebagai
pemberi informasi. Public Relation dan publisitas juga dapat memperoleh efek
dramatisasi seperti yang terjadi pada iklan.
Personal
Selling, merupakan alat promosi yang paling
efektif pada siklus terakhir dari proses pembelian. Hal ini terjadi karena
personal selling dapat membuat hubungan interaktif secara dekat sehingga dapat
mengnenal konsumen secara lebih dalam dan lebih baik sehingga dapat memberikan
respon yang tepat.
Direct
Marketing, alat promosi ini hanya dapat
menjangkau konsumen yang spesifik. Namun pesan yang disampaikan melalui direct
marketing dapat disesuaikan dengan karakter dan respon konsumen yang dituju
serta dapat diperbaharui secara cepat pula.
Perusahaan selalu mencari cara untuk
meperoleh efisiensi dengan mensubtitusi satu alat promosi dengan yang lainnya.
7) Mengukur hasil promosi tersebut
Mengukur hasil promosi tersebut,
Setelah menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur dampaknya pada
audiens sasaran. Hal ini mencakup menanyakan audiens sasaran apakah mereka
mengenali atau mengingat pesan yang telah disampaikan, beberapa kali mereka
melihatnya, hal-hal apa saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka
tentang pesan tersebut, dan sikap mereka sebelumnya dan sekarang tentang produk
dan perusahaan itu.
8) Mengelola dan mengkoordinasikan
proses komunikasi pemasaran terintegrasi
Mengelola dan mengkoordinasikan
proses komunikasi pemasaran terintegrasi. Banyak perusahaan masih sangat
mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya.
Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari
pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan pendekatan
komunikasi tersendiri; berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin
canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih
modern.
a. Konsep dasar dari marketing
communication adalalah:
v Product (Produk)
v Price (Harga)
v Place (Tempat, Distribusi)
v Promotion (Promosi)
Komunikasi pemasaran mengenai 4P ini
kemudian dijabarkan lagi menjadi beberapa konsep, konsep dasar dari strategi
promosi adalah:
Promotion
Strategy yang di bagi dalam 5 bagian yaitu :
Periklanan
Semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang
atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
Promosi
Penjualan Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba
atau membeli suatu produk atau jasa.
Hubungan
masyarakat dan Publisitas
Berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi
citra perusahaan atau produk individualnya.
Penjualan
secara pribadi
Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih
untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
Pemasaran
langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat
penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
b. Konsep Komunikasi dalam Pemasaran
Konsepsi komunikasi pemasaran ini
pada dasarnya berkaitan dengan konsespsi ekonomi tentang unsur0unsur klasik
pemasaran yang lazim disebut dengan formula 4P yakni Product, Price, Place, and
Promotion. Komunikasi tentang 4p ini kemudian dijabarkan lagi menjadi bebrapa
konsep sentral yang meliputi:
1. Segmentasi
dan cakupan pangsa sasaran: niching
Segmentasi dan cakupan pangsa pasar
sasaran perlu berubah orientasinya, dari yang semula berskala domestik/nasional
menjadi berskala lintas nasional dan global.
Kotler berpendapat bahwa salah satu
strategi yang tepat untuk menembus situasi persaingan global adalah dengan
melakukan cœnichingate yakni dengan memfokuskan perhatian pada suatu daerah
tertentu yang potensial dan aman.
Implikasi dari konsep cœnichingate
ini adalah pertama, segmentasi pasar sasaran perlu difokuskan pada
kelompok-kelompok tertentu (misalnya kelas social lapisan atas saja, atau
lapisan bawah saja). Kedua Cakupan geografis pangsa pasar perlu diarahkan ke
negara-negara atau kawasan tertentu.
2. Uniformitas
Global dalam hal positioning, Brand Name, Packaging, Pricing dan advertising
Strategy.
Strategi komunikasi pemasaran yang
diarahkan kepada upaya menembus situasi persaingan dalam era pasar global,
menurut Keegan, menuntut adanya pola uniformitas (Keseragaman) yang relatif
berskala global atau universal dalam beberapa aspek.
Aspek-aspek komunikasi pemasaran
yang perlu mengikuti pola uniformitas global ini terutama meliputi :
® Strategi Posisi
® Penamaan Merk
® Penentuan Harga
® Strategi Periklanan
3. Diferensiasi
dalam Sales Promotion, Selling approach, distribution dan Customer Service.
Pola diferensiasi berdasarkan
kondisi pangsa pasar dikawasan tertentu. Menurut Keegan, pendekatan penjualan
dan promosi penjualan (termasuk yang menyangkut tenaga personelnya) akan
efektif dan efisien apabila dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau
diterapkan di daerah-daerah atau kawasan tertentu.
Aspek-aspek komunikasi pemasaran
yang perlu mengikuti pola diferensiasi ini terutama meliputi :
·
Promosi
Penjualan
·
Pendekatan
Penjualan
·
Distribusi
·
Pelayan
Konsumen
4. Konsep
sentral yang terakhir adalah Customer Service (pelayanan pelanggan).
Tujuannya adalah untuk memelihara
dan meningkatkan hubungan psikologis antara produsen dan pelanggan serta
memantau berbagai keluhan dari para pelanggan. Pemeliharaan loyalitas dari para
pelanggan perllu tetap dijaga agar mereka tidak beralih ke produk pesaing.
Bahkan para pelanggan ini merupakan mediaotr yang efektif dalam komunikasi
pemasaran karena memiliki Safety Credibility (kepercayaan Keamanan).
Upaya komunikasi pemasaran dalam menembus
pasar global ini juga perlu ditunjang dengan upaya-upaya pembenahan dalam
berbagai aspek yang menyangkut system organisasi dan manajemen perusahaan,
serta didukung oleh kebijakan politik dan ekonomi pemerintah.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Komunikasi
pemasaran adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk,
dan meningkatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang dijual. Sedangkan komunikasi pemaasaran global merupakan
efektivitas komunikasi pemasaran yang melewati batas-batas negara.
Bentuk-bentuk utama dari komunikasi
pemasaran yaitu Personal Selling, Advertising, Sales Promotion,dan Public
Relations.
Variabel yang mempengaruhi
komunikasi pemasaran global yaitu budaya dan media.
Isu-Isu Dalam Pemasaran Global yaitu Perbedaan bahasa, Ketersediaan Media, Kendali Pemerintah, Ketersediaan
Agen Periklanan, Ketentuan Mengenai Promosi Penjualan, Kemunculan Media-media
mutakhir.
8
langkah dalam mengembangkan program komunikasi dan promosi total yang efektif
yaitu Mengidentifikasi audiens yang
dituju, Menentukan tujuan komunikasi tersebut, merancang pesan, Memilih saluran
komunikasi, Menentukan total
anggaran promosi, Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix),
Mengukur hasil promosi tersebut,
dan Mengelola dan mengkoordinasikan
proses komunikasi pemasaran terintegrasi
B.
SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan
sehubungan dengan makalah ini yaitu, semoga tulisan ini bisa menjadi manfaat
bagi pembaca khususnya dari kalangan pebisnis yang akan mencoba peruntungan
perusahaannya di dunia global.
DAFTAR PUSTAKA
Duncan, Tom.(2005) Advertising & IMC, 2nd
Ed., McGraw-Hill
Shimp, a Terennce (2003) , Advertising and promotion
& supplemental aspects of integrated communications, sixth
edition, thomson south-western.Ohio
Richarrd J. Semenik (2002), Promotion and Integrated
Marketing Communications, South- Western,5101
Madison Road, Ohio
Levy/Weitz (2004), Retailing Management, International
Edition The McGraw-Hill Companies New
York
Mansell, R. 1993. The New Telecommunications: A Political
Economy of Netwoek Evolution. Sage,
London.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar