BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran
berkembang dan dikenal secara luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan
berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-banyaknya, baru kemudian
berusaha untuk menjual kembali. Dalm kondisi seperti ini mereka tidak peduli
dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak diantara produsen mengalami
kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan
jumlah permintaan. Pada zaman sekarang ini, dimana tingkat persaingan yang
demikan ketat, pola seperti diatas sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen
sebelum barangnya diproduksi terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan
berbagai cara, misalnya dengan test pasar melalui pemasaran iklan. Tujuan lain
adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk
yang akan diproduksi. Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan
kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam
manajemennya menempatkan posisi pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus
selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan di masukannya seperti:
1.
Ada tidak pasarnya,
2.
Seberapa besarnya pasar yang ada,
3.
Potensi pasar,
4.
Tingkat persaingan yang ada, termasuk
besarnya market share yang akan direbut dan market share pesaing.
Setelah para pemasar mengetahui data
kondisi pasar yang akan dimasuki, maka pemasar akn melakukan peramalan berapa
permintaan yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang serta berapa besar
pasar yang harus direbut.Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan
permintaan yang akan datang, maka dilakukan dengan peramalan pasar. Penggunaan
alat ramalan tergantung dengan jenis data informasi yang ada serta tujuan
penggunaannya. Metode peramalan yang akan digunakan antara lain adalah time
series, causal method, dan metode-metode lainnya. Kemudian hasil produksi yang
telah di buat sesuai dengan kondisi permintaan harus pula ditunjang oleh
strategi untuk mencapai target penjualan yang telah ditentukan. Strategi ini dikenal
dengan strategi pemasaran, baru kemudian menentukan strategi pemasaran yang
akan dilakukan misalnya dengan marketing mix strategy. Dalam kaitan dengan
studi kelayakan suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan pemasaran merupakan
salah satu aspek yang paling penting. Hal ini disebabkan karena aspek pasar dan
pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu perusahaan. Oleh karena itu
aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan yang sudah berjalan maupun
bagi perusahaan yang baru akan berdiri perlu dilakukan suatu studi kelayakan
terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah untuk mengetahui
berapa besar pasar yang akan dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang
ada, prospek pasar dimasa yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran
yang harus dilakukan.
B. TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN
Tujuan perusahaan memproduksi atau
memasarkan suatu produk, baik perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan
pada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam
memasarkan produknya ini dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang.
Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk
memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut.
1)
Untuk meningkatkan penjualan dan laba.
2)
Untuk menguasai pasar.
3)
Untuk mengurangi saingan.
4)
Untuk menaikan prestise produk tertentu
dipasaran.
5)
Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu.
Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum adalah:
1)
Memaksimumkan konsumsi atau memudahkan
dan merangsang konsumsi.
2)
Memaksimumkan kepuasan konsumen.
3)
Memaksimumkan pilihan.
4)
Memaksimumkan mutu hidup
5)
Meningkatkan penjualan barang dan jasa.
6)
Ingin menguasai pasar dan menghadapi
pesaing.
7)
Memenuhi kebutuhan akan suatu produk
maupun jasa.
8)
Memenuhi keinginan pelanggan akan suatu
produk atau jasa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN
Aspek yaitu cara
memandang pembentukan waktu secara internal didalam situasi, keadaan, atau
proses.
Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, artinya pasar dan pemasaran
memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi, dengan
kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap
kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian
pasar secara sederhana ialah sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi. Sedangkan pemasaran adalah
sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
1. . Fungsi-Fungsi Pasar
o Pasar sebagai Sarana Distribusi
Berfungsi memperlancar proses penyaluran
barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat
berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil
produksinya kepada konsumen.
o Pasar sebagai Pembentuk Harga
Di pasar penjual menawarkan
barang-barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang membutuhkan barang atau
jasa akan berusaha menawar harga dari barang atau jasa tersebut, sehingga
terjadilah tawar-menawar antara kedua belah pihak. Setelah terjadi kesepakatan,
terbentuklah harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk harga.
o Pasar sebagai Sarana Promosi
Artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan
dan menginformasikan suatu barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan
kekhasannya pada konsumen. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara
lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya.
2. . Jenis-Jenis Pasar
1. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar
dibagi menjadi 2 yaitu :
a) Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
b) Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
a) Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
b) Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
3. Menurut Bentuk
& Strukturnya
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).
Pasar monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos: satu , polein: menjual) Yaitu suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya . Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos: satu , polein: menjual) Yaitu suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya . Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Pasar monopolistis
Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli.
Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli.
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
4. SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN, DAN POSISI PASAR.
Agar investasi atau bisnis yang akan
dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka sebelumnya perlu melakukan strategi
bersaing yang tepat. Unsur strategi persaingan tersebut adalah menentukan
segmentasi pasar, menetapkan pasar sasaran, dan menentukan posisi pasar, atau
sering disebut dengan STP.
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah membagi pasar
menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda dan mungkin memerlukan produk
atau marketing mix yang berbeda pula.
Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan
manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual
atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-
kesempatan pemasaran.
b. Penjual
atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang
berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada
berbagai segmen.
c. Penjual
atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
PASAR SASARAN (Market Targeting)
Secara umum pengertian menetapkan pasar
sasaran yaitu: mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah
satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Kegiatan menetapkan pasar sasaran
yaitu:
1.
Evaluasi segmen pasar.
2.
Memilih segmen.
POSISI PASAR (Market Positioning)
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan
posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Posisi produk adalah
bagaimana suatu produk yang didevenisikan oleh konsumen atas dasar
atribut-atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar yaitu: untuk membangun dan
mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan kedalam benak
konsumen.
Strategi Lokasi Dan Distribusi Hal-hal
yang perlu diperhatiakan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan
pertimbangan sebagai berikut:
§
Dekat dengan kawasan industry.
§
Dekat dengan lokasi perkantoran
§
Dekat dengan lokasi pasar.
§
Dekat dengan pusat pemerintahan.
§
Dekat dengan lokasi perumahan atau
masyarakat.
§
Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada
disuatu lokasi.
§
Sarana dan prasarana.
B. Aspek Pemasaran
Kegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang
atau jasa yang di produksi perusahaan kepasar. Oleh karena itu,
aspek ini bertanggung jawabdalam menentukan ciri-ciri pasar yang akan
dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal;
Ø Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada
pasarnya.
Ø Kajian untuk mengetahui konsumen potensial,
seperti perihal sikap, perilaku, serta kepuasaan mereka atas produk.
Ø Menentukan strategi kebijakan dan program
pemasaran yang akan dilaksanakan.
a) . Fungsi – Fungsi Pemasaran.
Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik denganmenukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter)untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali
Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik denganmenukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter)untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali
Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui darat, air, maupun udara.
Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui darat, air, maupun udara.
Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapatdilakukan pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukarandengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti penguranganresiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapatdilakukan pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukarandengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti penguranganresiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk
Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru :
Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
1) Pasar individual (individual market).
2) Pasar khusus (niche market).
3) Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga alternatif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market).
Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
1) Pasar individual (individual market).
2) Pasar khusus (niche market).
3) Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga alternatif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market).
Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
ü Berorientasi pada pelanggan (customer orientation)
ü Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu
efektif, efisien, dan tepat.
ü Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian
pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
ü Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk
berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
ü Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM),
yang diwujudkan dalam bentuk, Kecepatan untuk menempatkan produk baru di
pasar dan Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan
pelanggan (customer response time).
ü Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Langkah 4: Pemilihan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu product, price, place, promotian.
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu product, price, place, promotian.
Dengan demikian
bahwa ruang lingkup pemasaran merupakan proses perpindahan barang dan jasa dari
tangan produsen ke tangan konsumen, tidaklah sederhana namanya. Jangkauan
pemasaran sangatlah luas. Berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang
barang dan jasa sampai ke tangan konsumen.
Ruang lingkup yang luas itu kemudian dapat disederhanakan menjadi empat kegiatan utama yang lazim di sebut sebagai 4 P dalam pemasaran.
Ruang lingkup yang luas itu kemudian dapat disederhanakan menjadi empat kegiatan utama yang lazim di sebut sebagai 4 P dalam pemasaran.
a)
Product: yang
menyangkut pemiihan barang dan jasa yang ditawarkan secara tepat.
b)
Price: menyangkut
penetapan harga jual barang yang sesuai dengan kualitas barang dan dapat
dijangkau oleh konsumen.
c)
Place: menyangkut
pemilihan cara pendistribusian barang dan jasa sehngga sampai ke tangan
konsumen.
d)
Promotion: menyangkut
pemilihan kebijaksanaan promosi yang tepat sesuai dengan barang atau jasa yang
ditawarkan.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran
adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran
pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor
utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur
hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap
kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi
perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya
mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi
ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau
inflasi tinggi.
B. Macam-Macam Strategi Pemasaran
macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi kebutuhan
primer
Strategi-strategi pemasaran untuk
merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah
jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan
jumlah pembeli.
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara
kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi
daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
Pengertian Analisis SWOT dan Manfaatnya.
Analisis SWOT merupakan suatu bentuk instrumen perencanaan yang terdapat dalam organisasi atau dalam manajemen perusahaan yang secara sistematis dapat membantu dalam upaya penyusunan suatu rencana yang matang, baik itu untuk tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang, dengan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek bisnis/perusahaan atau suatu spekulasi bisnis.
Analisis SWOT merupakan suatu bentuk instrumen perencanaan yang terdapat dalam organisasi atau dalam manajemen perusahaan yang secara sistematis dapat membantu dalam upaya penyusunan suatu rencana yang matang, baik itu untuk tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang, dengan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek bisnis/perusahaan atau suatu spekulasi bisnis.
Manfaat Analisis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah dari 4 (empat)
sisi yang berbeda, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada,
kemudian bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
Pengertian Analisis
SWOT, pertama-tama kita perlu mengetahui
singkatan dari SWOT itu sendiri, yaitu:
S = Strengths
(Kekuatan)
W = Weaknesses
(Kelemahan)
O = Opportunities
(Kesempatan)
T = Threats (Ancaman)
1.
Strengths (Kekuatan).
Pengalaman
Bagaimana tidak, NOKIA masuk dunia mobile mulai dari tahun 1968-1991 dan
pada tahun 1992 sudah mulai meluncurkan ponsel GSM dengan produk Nokia 1011.
§ Jaringan Terbesar Penjualan & Distribusi
Nokia merupakan brand yang telah melekat di hati para kosumen dan merupakan
perintis ponsel yang saat ini sangat di butuhkan oleh seluruh dunia, jadi wajar
saja kekuatannya terletak pada terbesar penjualan dan distribusinya.
§ Hubungan Pelanggan yang Kuat
Bicara brand NOKIA maka hampir seluruh dunia mengenal merk ponsel ini,
pelanggan yang loyal serta setia pasti susah untuk pindah ke lain hati.
§ Berbagai Macam Produk untuk Semua Kelas
Tidak hanya sebatas hubungan pelanggan yang kuat, Nokia juga memanjakan
konsumennya dengan berbagai macam produk yang sesuai kelas.
2. Weaknesses (Kelemahan)
§ Kurang Gaya Dalam Produk Murah
Memang sudah wajar, harga menentukan sebuah kualitas ataupun tampilannya.
Tetapi ini menjadi kelemahan yang mana produk China dapat membuat replika
dengan gaya eksklusif tetapi tetap dengan harga yang sangat murah.
§ Kehilangan Pangsa Pasar
Untuk saat ini Nokia memang telah kehilangan pasarnya setelah symbian tidak
lagi update, lalu di akuisisi oleh Microsoft dengan OS Windows Phone.
3. Opportunities (Kesempatan)
§ Pertumbuhan Pasar Baru
Dengan pertumbuhan pasar/trend baru, yaitu handphone berbasis smartphone
maka ini menjadi suatu peluang untuk berkonstrasi pada meningkatkan kualitas
smartphone.
4. Threats (Ancaman)
§ Ponsel China
Ponsel China merupakan
suatu ancaman yang sangat serius bagi Nokia, karena dengan fitur yang cukup
hampir sama, mereka berani menjual dengan harga murah dan ini pun menjadi
sebuah perang harga.
§ Pesaing Seperti Samsung & Apple
Dari tahun 2000 an –
2010 Nokia memang tiada tandingannya dalam hal ponsel, karena memang memberikan
setiap kebutuhan para konsumen, akan tetapi mulai tahun 2011 para pesaing Nokia
(khususnya Samsung dan Apple) mulai melejit, berikut statistik penjualannya:
BAB. III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
. Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, artinya pasar dan pemasaran
memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi, dengan
kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap
kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian
pasar secara sederhana ialah sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi. Sedangkan pemasaran adalah
sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
B. SARAN
1.
Tentunya dalam penyusunan makalah kami
ini, kami sadar banyak kekurangan dan kesalahan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik yang bersifat membangun untuk kemajuan atau peningkatan
mutu makalah ini untuk dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya di kalangan
para mahasiswa/I dikampus kita ini.
2.
Kami dari kelompok 2 berterimakasih
kepada bapak pengasuh MK studi kelayakan bisnis, yang mana telah mendukung kami
dalam penyelesaian makalah ini, dan kami mengharapkan berbagai gagasan yang
tepat untuk membangun makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran
Di Indonesia : Analis Peerencanaan, Implementasi dan
Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar